Diberdayakan oleh Blogger.
 

Kamis, 29 Desember 2011

Torment Bleed

0 komentar



Tormented Bleed adalah band brutal death metal Indonesia yang berasal dari Gorontalo. Sebuah provinsi di ujung utara pulau Sulawesi. terbentuk pada 1 Juli 2011di bagian selatan Kota Gorontalo, sehari sebelum pelaksanaan event metal lokal ‘Gorontalo BaributI’.

Band yang banyak terinfluens dari band-band brutal death metal seperti Gorgasm, Cytotoxin, Fleshgod Apocalyse, Deeds Of Flesh & Pathology ini memiliki karakter sound yang brutal namun melodius, dengan permainan drum yang big blasting machine, dan track ber-high speed tempo.

“Kami membentuk band ini karena ingin menabrak pakem bermusik yang ada di Gorontalo dengan musik brutal death metal”, beber Al sang vokalis. Band yang bernaung di bawah Gorontalo Death Metal ini memang memiliki karakteristik tersendiri.

Mungkin karena berangkat dari latar belakang selera musik kami yang berbeda-beda yang kami berempat curahkan melalui genre brutal death ini dan dikombinasikan dengan kultur daerah, memunculkan pro & kontra penilaian buat kami”, lanjut Axa, sang drummer. Yap, sebagai band baru, Tormented Bleed memiliki line up yang telah lama malang melintang di dunia Underground, Oyan sang gitaris satu-satunya di band ini dan bertanggung jawab terhadap karakter sound Tormented Bleed, merupakan salah satu gitaris dengan basic rock dengan kekuatan progressif yang memiliki pengalaman panggung yang cukup lama, sementara sang bassis, Jerry, sebelumnya sempat memperkuat beberapa band underground di Gorontalo.

Pun, dengan sang drummer, Axa, dengan pengalaman yang bejibun dan karakter sebagai seorang yang haus akan pengetahuan dan pengalaman menjadikannya sebagai salah satu drummer terbaik Gorontalo. Sedangkan Al, sang vokalis adalah seorang metal maniak dan telah menggeluti dunia underground sejak masih berdomisili di kota Bandung periode 1995-2006.

Tormented Bleed saat ini sedang merampungkan proses mastering albumnya yang bertitel “Lamentation Ov Belle Pitate” dan akan dilaunching pada bulan Januari 2012 nanti. Proses pembuatan album ini memakan waktu pengerjaan selama 4 bulan. Album yang bakal dirilis oleh label indie lokal, Castle Of Doom Records inisebelumnya sempat mengalami beberapa kendala teknis, seperti sound engineer, dan peralatan yang kurang memadai, namun di bulan November 2011, mereka menggunakan jasa sound engineer yang cukup berpengalaman dan merekam semua materinya di studio Rootz milik sang engineer, Ruddy Ali. Kendala yang dihadapi ini rupanya membawa hikmah dengan terciptanya salah satu track yang berjudul ‘Hutodu Henggemoth”.

Dari penamaan judul yang terasa kental unsur bahasa Gorontalo ini memang menjadi ciri khas band yang bermarkas di Emporium Gorontalo Death Metal Syndicate. Penggunaan bahasa Gorontalo memang menjadi salah satu unsur karakteristik Tormented Bleed, nomor-nomor seperti ‘Sperms Spreading In The Huwali’, ‘Old’s Man Lembedu’, ‘Sumala Blade’, ‘Bolo Po Pulitolo’, ‘Lamentation Ov Belle Pitate’ bertemakan perstiwa dan kejadian yang terjadi seperti pembunuhan, pembantaian, mutilasi, pemerkosaan yang menjadi tema sentral di setiap lagu-lagu mereka. Disarikan dengan menggunakan kombinasi bahasa inggris, Indonesia & Gorontalo dan dimuntahkan lewat deep growling, dan low & high pig squealing dan dibalut dengan sound yang harsh, membuat band ini menjadi terasa lebih ‘Dark’ dan ‘Sick’.

Tentunya, dengan line up & karakter sound mereka, Tormented Bleed siap menambah deretan band brutal death metal Indonesia di tataran dunia underground global.

Tormented Bleed line up:
Al – vocal
Axa -drum
Oyan – gitar
Jerry – bass

Tormented Bleed Management:
Gorontalo Brutal Corp
Jl Yos Sudarso #151 Pabean Metalpark
Kota Gorontalo 96117

Tel +62-435-8731084, 824626
Fax +62-435-831410
e.mail  info@tormentedbleed.com
web  www.tormentedbleed.com

Berikut Demo Lagu dari Mereka

 
ComScore

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda. Semoga info yang saya berikan bermanfaat untuk anda.
Demi kemajuan blog ini mohon kritik dan saran anda tinggalkan dengan berkomentar. Terima kasih