Diberdayakan oleh Blogger.
 

Minggu, 08 Januari 2012

Ongkos Impor Evanescence Rp 3-4 Miliar

0 komentar
 



ShowMaxx Entertainment mendatangkan kelompok musik Evanescence pada 25 Februari 2012 nanti dengan biaya Rp 3-4 miliar. Kelompok musik asal Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat, ini akan manggung di Arena Pekan Raya Jakarta Indonesia. “Itu untuk biaya landing mereka saja,” kata Direktur ShowMaxx, Sherwin Djajadi, Rabu 4 Januari 2012.

Kelompok musik cadas ini sudah dilobi sejak September 2011 lalu, atau tiga bulan sebelum mengeluarkan album terbarunya, supaya bersedia datang ke Indonesia. Menurut Sherwin, negosiasinya berjalan cukup alot karena panitia harus meyakinkan mereka bahwa Indonesia aman.

“Buktinya di tahun 2011 Indonesia mampu menggelar 56 konser,” kata Sherwin. Bahkan panitia harus menjelaskan hasil riset kecil-kecilan yang mereka buat untuk mengukur potensi pasar melalui sejumlah jejaring media sosial. Hasilnya cukup memukau. Para fans base mereka di Indonesia mengaku sangat menantikan kedatangan Evanescence. “Antusiasme mereka cukup tinggi.”

Kedatangan Evanescene diyakini menyedot perhatian pemerhati musik di Indonesia. Apalagi dari tiga album yang sudah diluncurkan penggemar setia mereka belum sekali pun melihat aksi panggung Amy Lee cs di Indonesia. “Rasa penasaran masih cukup besar,” kata pengamat musik, Ricky Siahaan.

Menurut Ricky, gaya bermusik Evanescence belakangan bertambah matang dalam jalur rock. Jika di awal debutnya kelompok ini mengusung aliran new metal, dua album terakhir cenderung mengeksplorasi nuansa musik metal yang lebih keras. “Dan harus diakui, selain suara, secara visual atraksi panggung mereka cukup memukau.”

Kelompok dengan vokalis Amy Lee ini terakhir meluncurkan album berisi 12 lagu bertajuk sama dengan nama band Evanescence. Lagu What You Want dan My Heart is Broken langsung diburu. Pengunduhan kedua lagu itu melalui Internet membuat album tersebut terpilih sebagai iTune's Best of 2011.

Evanescence merupakan kelompok musik cadas yang didirikan pada 1995. Selain Amy Lee di vokal dan keyboard, band bergaya musik Dark Rock ini beranggotakan Terry Balsamo (lead guitar), Troy McLawhom (rhytm guitar), Tim McCrod (bass guitar), dan Will Hunt (pemukul drum).

Mereka melakukan debut profesional pada 2003 lewat album Fallen. Lewat lagu andalan Bring Me to Life, My Immortal, Going Under dan Everbody's Fool, album ini sukses terjual 17 juta keping. Album pertama ini mendongkrak nama mereka hingga meraih Grammy Awards untuk kategori Best New Artist dan Best Hard Rock Performance pada tahun 2003. Mereka juga menyabet MTV Europe Music Awards dalam kategori Best Song untuk lagu andalan Bring Me To Life.

Tiga tahun kemudian Evanescence meluncurkan album kedua The Open Door. Ada perubahan gaya musik dari album pertama, tapi lagu mereka tetap laku di pasaran. Dalam kemunculan pertama pada Billboard 200, album ini terjual 447 ribu keping, dan lebih dari enam juta kopi dalam sebulan penjualan dunia. Mereka memuncaki tangga lagu di Australia, Eropa, Jerman, Yunani, Swiss serta duduk di lima besar di lima belas negara.

Lagu Sweet Sacrifice pun meraih nominasi 50th Grammy Awards untuk kategori Best Hard Rock Performance. Pada tahun 2007, band ini meraih Album of the Year dalam 2007 MTV Australia Video Music Awards. Call Me When You're Sober juga menembus 10 lagu Billboard Hot 100 dan top 20 tangga internasional lainnya. Lagu lainnya yang mendunia antara lain Lithium dan Good Enough.

ShowMaxx Enterinment memperkirakan Evanescence mampu menyedot sekitar 5-7 ribu penonton. “Awalnya panitia menawarkan lokasi di Istora Senayan. Namun venue itu ditolak lantaran mereka menginginkan tempat yang standing venue indoor,” kata Sherwin.












SOURCE 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda. Semoga info yang saya berikan bermanfaat untuk anda.
Demi kemajuan blog ini mohon kritik dan saran anda tinggalkan dengan berkomentar. Terima kasih