Band Grindcore legendaris Napalm Death akan merilis album baru Utilitarian pada
27 Februari di Eropa dan 28 Februari di Amerika Utara melalui Century
Media Records, album ini akan menjadi album studio ke-14.
Mengenai materi baru ini vokalis Mark “Barney” Greenway mengungkapkan “Setelah bermusyawarah, kami memutuskan bahwaUtilitarian sebagai
judul. Kami mencoba menghindari judul yang umum, dan ini tampaknya
memiliki ruang lingkup yang banyak. Saya tak akan menjelaskan arti
sepenuhnya dari Utilitarianismkarena
itu sebuah teori kelayakan, dan sebagaimana teori tersebut, kedalaman
dan perdebatan mengenai ini masih cukup berat. Ada aspek moralitas
tertentu dan ini bukan sesuatu yang mengontrol saya, jadi saya juga
jelas memiliki ketertarikan sendiri dengan (istilah) ini.”
Greenway
menjelaskan bahwa ia memiliki versi sendiri bahwa ini merujuk kepada
mereka yang mencoba menantang segalanya, atau menentang kesepakatan.
“Kita melalui periode meragukan diri, dimana kita ingin tahu apakah kita
benar-benar membuat perbedaan. Saya rasa kesimpulannya adalah atas
nama kebebasan kita semua, kalian tidak boleh berhenti, dimana bahkan
perasaan perlawanan adalah setidaknya sinyal kepada mereka yang ingin
menguasai dan mendominasi kita sepenuhnya, mulai dari perilaku naluriah
kita hingga hak manusia untuk berjalan di bumi.”
Bicara
album ini secara keseluruhan, menurut Greenway tahap akhir akan segera
dituntaskan, dan setelah itu mereka akan mengadakan sejumlah show di
UK. “Kami telah menampilkan satu lagu baru (“Quarantined”) saat tur di
Kanada dan mendapat sambutan cukup baik, jadi kami berharap bisa
memainkan materi lainnya sekarang. Salah satu cara, kami akan segera
mendatangi kotamu.”
Terbentuk pada 1981, Napalm Death adalah band grindcore/death metal
yang paling bertahan lama, walaupun band lain telah lebih dahulu
memainkan musik cepat dan agresif. Napalm Death selalu di sebut-sebut
sebagai definisi struktur musik genre grindcore melalui campuran post-punk, hardcore punk danmetal,
bermain secara agresif, tempo yang cepat dan vokal yang dalam dan
parau. Grup ini menggunakan istilah “Grind” untuk menjabarkan musik yang
mereka mainkan dengan referensi ke band post-punk,Swans dari Amerika.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda. Semoga info yang saya berikan bermanfaat untuk anda.
Demi kemajuan blog ini mohon kritik dan saran anda tinggalkan dengan berkomentar. Terima kasih