Thrashline
terbentuk pada 25 Mei 2001, setelah itu pada 8 Juli 2001 dalam event
"Bersatu Untuk Semua" menggunakan nama ini untuk yang pertama kalinya, Thrashline
sebelumnya bernama "Betrayer Ndaru" dengan personil: Ndaru pada vokal
dan guitar rhythm, Apith pada drum , Bonny pada bass dan Ibenk pada
Addisional lead guitars tetapi formasi ini hanya bertahan 11 Juni 2000 - 13 Agustus 2000, sesudah itu Aria menggantikan posisi Ibenk sebagai Lead Guitars pada 3 September 2000.
Ndaru sebelumnya adalah salah satu personel Betrayer yang memiliki peran penting sebagai salah satu pendirinya, pencipta musik, lirik dan manajer. Ketika dalam satu event, "Betrayer" tampil tanpa sepengetahuan dirinya, Karena suatu hal, dalam event ini posisi Vokal & Guitar Rhythm tidak dilakukan oleh Ndaru. Karena konflik internal tersebut Doddy pada bass, Akbar pada drum, Gerry pada lead guitars, meneruskan "Betrayer" tanpa kehadiran Ndaru sebagai personil. Setelah itu Ndaru mencari personil untuk direkrut sebagai pengisi kekosongan ini dengan Apith pada drum, Bonny pada bass, Ibenk pada addisional lead Guitars.
Konflik sebelumnya jelas tidak sampai di situ saja, Ndaru dibuat bingung ketika 'Betrayer" mengeluarkan album (Hukuman Mati). Sebelumnya Ndaru adalah pemilik Hak atas nama "Betrayer" dan lagu yang ia ciptakan untuk album "Pasukan Berani Mati" dan lagu "Bendera Kuning" dalam kompilasi Metalik Klinik I. Atas hal tersebut dibentuklah "Betrayer Ndaru" dengan line-up personel di atas.
Seiring dengan berjalannya waktu dan diikuti berbagai macam event, "Betrayer Ndaru" akhirnya berubah nama, disebabkan pada media cetak dan publikasi (Banner, Pamflet, dll) sering terjadi kesalahan yang sangat mendasar yaitu nama band "Betrayer Ndaru" hanya ditulis "Betrayer" saja, yang mengakibatkan massa penonton kebingungan akan perbedaan antara "Betrayer" dan "Betrayer Ndaru".
Ndaru sebelumnya adalah salah satu personel Betrayer yang memiliki peran penting sebagai salah satu pendirinya, pencipta musik, lirik dan manajer. Ketika dalam satu event, "Betrayer" tampil tanpa sepengetahuan dirinya, Karena suatu hal, dalam event ini posisi Vokal & Guitar Rhythm tidak dilakukan oleh Ndaru. Karena konflik internal tersebut Doddy pada bass, Akbar pada drum, Gerry pada lead guitars, meneruskan "Betrayer" tanpa kehadiran Ndaru sebagai personil. Setelah itu Ndaru mencari personil untuk direkrut sebagai pengisi kekosongan ini dengan Apith pada drum, Bonny pada bass, Ibenk pada addisional lead Guitars.
Konflik sebelumnya jelas tidak sampai di situ saja, Ndaru dibuat bingung ketika 'Betrayer" mengeluarkan album (Hukuman Mati). Sebelumnya Ndaru adalah pemilik Hak atas nama "Betrayer" dan lagu yang ia ciptakan untuk album "Pasukan Berani Mati" dan lagu "Bendera Kuning" dalam kompilasi Metalik Klinik I. Atas hal tersebut dibentuklah "Betrayer Ndaru" dengan line-up personel di atas.
Seiring dengan berjalannya waktu dan diikuti berbagai macam event, "Betrayer Ndaru" akhirnya berubah nama, disebabkan pada media cetak dan publikasi (Banner, Pamflet, dll) sering terjadi kesalahan yang sangat mendasar yaitu nama band "Betrayer Ndaru" hanya ditulis "Betrayer" saja, yang mengakibatkan massa penonton kebingungan akan perbedaan antara "Betrayer" dan "Betrayer Ndaru".
Dengan
banyaknya masukan rekan-rekan yang mendukung dan memberikan ide nama
band. "Thrashline" adalah salah satu dari sekian nama yang harus
dipilih, Akhirnya (Ndaru, Aria, Apith, dan Bonny) setuju dengan nama
Thrashline. Mereka semakin yakin dengan nama ini, karena tidak ada lagi
bayang-bayang "Betrayer" yang sering membuat rancu kepada, media,
pendengar, penonton, dll. Dan nama "Thrashline" sangat sesuai dengan
genre Thrash Metal yang dimainkan.
Setelah
manajemen "Betrayer Ndaru" di handle oleh Jimmy, Erik, Doggi, dan
Rommy, pada 25 Mei 2001 secara resmi nama band "Betrayer Ndaru" berganti
nama menjadi "Thrashline"
Pada dasarnya meskipun saat itu "Betrayer Ndaru" dirugikan secara moral, materi, waktu, kekuatan, dan pikiran, namun pada akhirnya perubahan nama tersebut dapat memberikan informasi yang benar untuk orang-orang yang merasa memerlukan berita yang sesuai dengan realitas.
Pada event Pangudi Luhur (PL Fair) 2003 yang menampilkan Military sebagai editorial, dimana Bonny "DeadSquad" (Bassist) melakukan performance panggung terakhirnya bersama Thrashline. Dia mengundurkan diri dari band Thrashline dengan segudang memori yang tidak akan dilupakan oleh personil lainnya. Bonny masih terus live perform dengan Thrashline sebagai Add. Bassist, sampai pada akhirnya Erik (Additional Bass) masuk untuk menggantikan posisinya di Thrashline yang dimulai pada event Metal Maniak pada 25 September 2004 di Bulungan, Erik sendiri bukanlah orang baru untuk Ndaru, sebelumnya Erik bersama Ndaru, Akbar "The Superglad" dan Ronny "COB" terlibat dalam pembentukan "Betrayer" awal (1994), Namun pada saat itu Erik mengundurkan diri dari Betrayer, dan memilih untuk menyelesaikan studinya. Setelah 3 bulan bergabung dengan Thrashline sebagai Additional Bass, akhirnya Pada tanggal 16 Januari 2005, Erik telah resmi menjadi personil tetap Thrashline.
Thrashline dengan empat personil kini siap untuk ambil bagian dalam menghiasi musik underground di Indonesia dengan karakter "Traditional Ethnic" Thrash Metal namun tetap harmonis, terus menyanyikan lagu dari album album terdahulu Betrayer seperti Pasukan Berani Mati dan Kontrol Sosial. Thrashline dalam Live Performancenya mencoba kreatif & inovatif dengan memberikan kejutan seperti Bendera Kuning yang dibagikan kepada penonton, Seni Debus Obor, Kembang Api (SOS), Sexy Dancer dll, yang dimaksudkan untuk menampilkan performa yang menarik di mata penonton. Nah tidak sabar kan dengan event Metalheads Respect yang akan mempertemukan Thrashline dan Betrayer? Ayo datang tanggal 27 November ini di Bulungan Outdoor, Kita bersama sama menyanyikan lagu Bendera Kuning yang sangat fenomenal tersebut!
Pada dasarnya meskipun saat itu "Betrayer Ndaru" dirugikan secara moral, materi, waktu, kekuatan, dan pikiran, namun pada akhirnya perubahan nama tersebut dapat memberikan informasi yang benar untuk orang-orang yang merasa memerlukan berita yang sesuai dengan realitas.
Pada event Pangudi Luhur (PL Fair) 2003 yang menampilkan Military sebagai editorial, dimana Bonny "DeadSquad" (Bassist) melakukan performance panggung terakhirnya bersama Thrashline. Dia mengundurkan diri dari band Thrashline dengan segudang memori yang tidak akan dilupakan oleh personil lainnya. Bonny masih terus live perform dengan Thrashline sebagai Add. Bassist, sampai pada akhirnya Erik (Additional Bass) masuk untuk menggantikan posisinya di Thrashline yang dimulai pada event Metal Maniak pada 25 September 2004 di Bulungan, Erik sendiri bukanlah orang baru untuk Ndaru, sebelumnya Erik bersama Ndaru, Akbar "The Superglad" dan Ronny "COB" terlibat dalam pembentukan "Betrayer" awal (1994), Namun pada saat itu Erik mengundurkan diri dari Betrayer, dan memilih untuk menyelesaikan studinya. Setelah 3 bulan bergabung dengan Thrashline sebagai Additional Bass, akhirnya Pada tanggal 16 Januari 2005, Erik telah resmi menjadi personil tetap Thrashline.
Thrashline dengan empat personil kini siap untuk ambil bagian dalam menghiasi musik underground di Indonesia dengan karakter "Traditional Ethnic" Thrash Metal namun tetap harmonis, terus menyanyikan lagu dari album album terdahulu Betrayer seperti Pasukan Berani Mati dan Kontrol Sosial. Thrashline dalam Live Performancenya mencoba kreatif & inovatif dengan memberikan kejutan seperti Bendera Kuning yang dibagikan kepada penonton, Seni Debus Obor, Kembang Api (SOS), Sexy Dancer dll, yang dimaksudkan untuk menampilkan performa yang menarik di mata penonton. Nah tidak sabar kan dengan event Metalheads Respect yang akan mempertemukan Thrashline dan Betrayer? Ayo datang tanggal 27 November ini di Bulungan Outdoor, Kita bersama sama menyanyikan lagu Bendera Kuning yang sangat fenomenal tersebut!
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda. Semoga info yang saya berikan bermanfaat untuk anda.
Demi kemajuan blog ini mohon kritik dan saran anda tinggalkan dengan berkomentar. Terima kasih